HomeNewsHarlan Boer Merilis Album Sekaligus Pameran Lukisan Berjudul “Bila Lapar Melukis”

Harlan Boer Merilis Album Sekaligus Pameran Lukisan Berjudul “Bila Lapar Melukis”

Singer-songwriter dan produser indie-rock/pop/folk dari Jakarta, Harlan Boer
merilis album terbarunya berjudul Bila Lapar Melukis. Pesta peluncuran album
disertai pameran lukisan akan diadakan pada Selasa, 18 Desember 2018 di ATIGA,
Jalan Tebet Timur Dalam Raya No. 6, Jakarta.

Harlan Boer merilis albumnya dengan cara tersendiri. Sejak 9 Oktober 2018, ia
mengedarkan lagu-lagunya seminggu sekali di situs Fungjai (www.fungjai.com),
sebuah layanan music streaming asal Thailand. Harlan Boer adalah musisi Indonesia
pertama yang menjadi Fungjai Exclusive Artist. Lagu-lagunya dirilis setiap Selasa,
disertai showcase di toko-toko musik, coffee shop, serta ruang-ruang komunitas di
Jakarta dan sekitarnya. Setiap kali merilis lagu, Harlan juga membuat karya lukisan
sebagai artwork-nya.

Di akhir rangkaian showcase, 10 lagu yang telah diedarkan secara online dikemas
menjadi sebuah album berformat Compact Disc, berjudul Bila Lapar Melukis. CD
tersebut dirilis oleh Langen Srawa Records, sebuah indie label asal Tangerang. CD
dibanderol harga Rp 50.000, lengkap dengan bonus button pin, dan stiker khusus.
Informasi distribusi penjualan dapat dilihat di akun Instagram
@langensrawarecords.

Pada pesta peluncuran CD sekaligus showcase penutup album Bila Lapar Melukis,
Harlan akan memainkan seluruh lagu di album tersebut plus perwakilan lagu-lagu
dari berbagai rilisannya terdahulu. Mulai dari “Sakit Generik” (mini album, 2012),
“Suap Suap” (single, v/a Frekuensi Perangkap Tikus, 2012), “Jajan Rock” (mini album,
2013), “Sentuhan Minimal” (mini album, 2013),“Cekcok” (single, v/a OST & Music
Inspired by Rocket Rain, 2013) “Kopi Kaleng” (mini album, 2015), hingga “Operasi
Kecil” (album, 2017).

Di pertunjukan nanti, Harlan Boer juga akan tampil bersama beberapa musisi tamu,
yaitu Adink Permana (gitar, keyboard, bas), Stephanie Eka & Charita Utami (vokal),
Aubrey Fanani (vokal, biola), Dave Leopard (drum, perkusi), Ikin Kumel
(harmonika), dan Ricky Virgana (cello). Musik dibuka oleh Wahyu “Acum” dan band
indie pop The Sweetest Touch.

Selain pertunjukan musik, peluncuran album Bila Lapar Melukis juga disertai
pameran lukisan karya Harlan Boer. Lukisan-lukisan tersebut dibuat dengan cat
akrilik di atas kanvas berukuran 12cmx12cm, persis seukuran sampul CD,
ditampilkan di dalam solid black jewel case (kotak kemasan CD) sebagai frame. Anda
akan menemukan sejumlah lukisan yang berbeda sebagai sampul album musik yang
sama.

Dalam pameran tersebut, Harlan pun mengundang sejumlah teman untuk turut
membuat karya lukis dengan format serupa untuk dipamerkan bersama-sama.
Teman-teman seniman yang diundang adalah mereka yang menginspirasi Harlan
untuk mulai melukis, serta mereka yang terlibat dalam proyek-proyek musik
Harlan, termasuk untuk pesta peluncuran album ini. Para seniman tamu tersebut
adalah Anggun Priambodo, David Tarigan, Henry Foundation, Johanna Prakasa,
Kubil Idris, Lina Nata, Marishka Sukarna, Mushowir Bing, Onx, The Popo,
Reza “Asung” Afisina, Saleh Husein, Toma & Kako, Tita Djumaryo, dan Unggul Kardjono.

Pertunjukan musik dan pameran lukisan dipandu oleh Indra Ameng sebagai show
director dan kurator. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama Fungjai Indonesia,
Langen Srawa Records, dan ATIGA.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.