Setelah sukses dengan single Broken Sunset (OST Meanor) yang sempat masuk official playlist Spotify FRESH FINDS INDONESIA, dengan streams 14k di Spotify dan 13k views di YouTube. Mighfar Suganda kini mendobrak lagi dengan single terbaru bertajuk HEAVEN EXHIBITION pada hari Jum’at 17 Desember 2021.
2021 merupakan era baru, Mighfar Suganda akan membuat project all out, 1 album berisi 5 lagu berdurasi panjang sekaligus Music Video Series bertemakan Thriller yang semuanya punya benang merah, sudah terangkum rapi, menanti eksekusi produksi dan promosi satu per-satu.
Namun semua itu harus diundur, selain masa produksi yang terlambat karena revisi mixing mastering lagu yang kualitas teknisnya kurang memuaskan di salah satu Sound Engineer di Surabaya, dan kondisi pandemi yang belum kondusif. Ada alasan kuat yang lain, yaitu tawaran sebuah project dari senior salah satu founder skena Surabaya, Road Manager band Fraud sekaligus pentolan band Tikam, Cak Boker beserta Media Surabaya Dilarangduduk dan Seniman Senior di Surabaya Mas Xgo. Project ini bertajuk Doa Pandemi. Semua ini berawal dari keinginan Mas Xgo untuk membuat pameran karya di jalanan, sebagai bentuk ungkapan hati dan persembahan untuk Bapak Mas Xgo yang telah meninggal dunia. Bapaknya yang juga seniman, dan telah memberikan inspirasi nya untuk melukis dan berkarya, juga selalu mendukungnya menjalani passionnya tersebut.
Bulan September, Mas XGO melakukan pameran di jalanan, membuat 50 karya nya dari rumah, lalu menempelkan di tembok, pagar, dan lainnya, di jalanan kota Surabaya. Dia membebaskan orang-orang ikut berpartisipasi dan membalas karya nya entah dalam bentuk menyobek karyanya mencorat coret. Pameran di jalanan ini adalah sebuah bentuk do’a Mas XGO kepada almarhum bapaknya. Dia menganggap jalanan adalah tempat sakral. Kemudian, Cak Boker berinisiatif membantu proses dokumentasi bersama Insting Creative Lab dan mempublikasikan pameran Mas Xgo di media Dilarangduduk.
Malam itu di akhir bulan September, saat proses dokumentasi pemasangan karya di jalanan Kota Surabaya, Cak Boker dan Mas Xgo beristirahat sejenak. Sambil menghisap rokoknya Cak Boker melihat hasil di kamera nya, lalu merasakan suasana jalanan Surabaya malam itu yang lengang. Tiba-tiba dia membayangkan lagu yang mengiringi suasana momen tersebut. Cak Boker punya ide untuk mengajak musisi lokal untuk mengisi hasil dokumentasi dan cinematic pameran Mas Xgo. Jadi bentuk persembahan do’a untuk Mas XGO bukan hanya dalam bentuk visual namun juga akan berbentuk audio, musik beserta lirik yang akan melengkapi persembahannya.
Keesokan harinya Mighfar Suganda menerima DM dari Cak Boker, yang bertanya apakah mempunyai lagu tentang do’a. Setelah bertanya lebih detail, Mighfar karena kebetulan ada banyak demo yang belum dirilis, dia mengirim 2 demo yang mungkin cocok dengan makna yang ingin disampaikan Mas XGO dan Cak Boker, setelah di kurasi oleh Mas Xgo dan Cak Boker, mereka tertarik dengan demo yang berjudul One Pray Million Hopes (yang judulnya menjadi Heaven Exhibition). Dan kolaborasi musik dari Mighfar Suganda, visual dari Mas Xgo, dan Videography dari Cak Boker pun terjadi.
Mighfar Suganda yang akhirnya punya wadah untuk melampiaskan kemarahan, dan kesedihan saat pandemi dimana dia sekeluarga sempat sakit COVID-19, dan jenuh karena mengerjakan musik pop folk yang sempat terlambat selesai. Demo One Pray Million Hopes yang awalnya berisi drum, gitar, dan vokal, Mighfar Suganda lalu merekam dan menyeleasikan sendiri dirumah dan mengisi penuh bass, piano, strings, choir, dan pad. Dengan lirik tentang penderitaan sekeluarga dan orang terdekat sakit COVID-19 dan terinspirasi oleh keinginan tulus Mas Xgo yang mempersembahkan do’a dan kasih sayang kepada almarhum Bapaknya melalui pameran jalanan. Mighfar Suganda terinspirasi artikel Mas Xgo yang menyatakan Bapaknya sekarang sudah tenang, tapi tetap berkarya, dan menghiasi surga. Mighfar Suganda menyebut itu Heaven Exhibition, Saat orang baik dan yang kita sayangi meninggal dunia, mereka sedang menyebarkan kebaikan dan karya mereka di surga, dan kita akan selalu mengingat mereka dalam hati kita sampai kita juga akan kesana dan menggelar Heaven Exhibition juga.
Heaven Exhibition dengan genre indie/modern rock diproduksi sendiri oleh Mighfar Suganda hanya dalam waktu 3minggu. Dari awalnya “Just do it” yang tersentuh dengan keinginan Mas Xgo dan semakin terbawa dalam makna lagunya dalam proses pengerjaaan, sampai baru menyadari hasil lagu melebihi ekspektasi dan juga melebihi kualitas lagu-lagu Mighfar Suganda yang sudah dirilis dan demo lainnya. “Terkadang apa yang tidak sengaja itu memang indah, karena tulus tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun”, salah satu quotes dari orang bijak
Single terakhir Mighfar yang bergenre folk pop/alternative rock mungkin akan membuat pendengarnya tidak menyangka bahwa lagu terbaru Heaven Exhibition akan menunjukkan sisi gelap dan amarah dari karakter karya Mighfar. Namun tetap membicarakan tentang kesedihan dan keresahan terhadap kehidupan, dengan nada-nada minor tapi dengan hentakan drum yang lebih powerful dan isian musik yang lebih kompleks dengan adanya strings dan choir di lagu Heaven Exhibition.
Sebelum hari perilisan Mighfar dan Mas XGO mengadakan Showcase Heaven Exhibition, sebuah acara pengenalan lagu sebelum rilis dan mempromosikan karya rima buku Do’a Pandemi dari Mas XGO, beserta mengundang para media partner, radio, media online di konferensi pers yang diadakan Hari Rabu tanggal 15 Desember 2021, acara sukses dilaksanakan dan berlangsung cukup meriah menyambut rilisnya Heaven Exhibition pada 17 Desember 2021.
Selain itu pada hari rilis 17 Desember mengadakan Release Party Heaven Exhibition di RRI Surabaya dengan melakukan Live Session dan Interview.
Dan dilanjutkan dengan Heaven Exhibition Tour. Yang sudah dimulai dari :
9 Desember 2021 di Sidoarjo, Silent but Party
11 Desember 2021 di Mojokerto, Permissive Exhibition
12 Desember 2021 di Surabaya, Unscene 2
14 Desember 2021 di Sidoarjo, Soundinvasion 2
18 Desember 2021 di Malang, Samsara (1 panggung dengan Iksan Skuter)
20 Desember 2021 di Malang, Akar Rasa
Dan selanjutnya akan ke kota Kediri, Bojonegoro, Jogja dan kota lainnya.
Heaven Exhibition ini juga akan disusul dengan MV yang digarap oleh Cak Boker dan Insting Creative Lab.
Meskipun ini project kolaborasi, Semua proses kreatif dalam produksi aransemen, lirik, judul, dan genre, semuanya dibebaskan dan diserahkan sepenuhnya kepada Mighfar Suganda. Mas Xgo dan Cak Boker hanya memberi beberapa saran minor, keputusan akhir juga diserahkan kepada Mighfar Suganda. Sebuah Sinergi antar bidang ini Music Mighfar Suganda, Seni rupa Mas Xgo, dan videography Cak Boker. Punya porsi dan tanggung jawab di setiap bidang dan saling mengisi membentuk satu kesatuan yaitu Project Heaven Exhibition.
Dan jam 12 Malam tanggal 17 Desember 2021, Heaven Exhibition masuk kedalam Spotify Editorial Playlist Gelombang Alternatif.