Skena musik Bali beberapa tahun ini semakin menancapkan kuku-nya di Indonesia. Mulai dari festival musik skala besar dengan pilihan genre musik yang makin variatif sampai gig kecil yang aktif menyuplai band baru potensial. Salah satu yang patut diwaspadai adalah Milledenials.
Band yang sempat mengharubiru dengan 5 Stages of Doomed Romance (Skullism Records) ini Juli lalu meluncurkan demo 2 lagu “Nothing” dan “Syndrome”. Unit self-proclaimed emogaze beranggotakan Nadya Narita (vocal), Billy Sukmono (bass), Made Krisna (guitar), Bagus Aditya (guitar) dan Darin Vidaswara (drum) ini kembali meluncurkan materi baru. Kali ini bersama unit shoegaze asal Blora/Jogja, Sunlotus.
Sebelumnya Milledenials dan Sunlotus menjelajah pulau Bali dalam rangkaian promo tour Deafening This Old House. Hangatnya pertemanan yang mereka rasakan selama tour membuat alasan untuk merilis sebuah project split semakin kuat. Apalagi setelah itu Milledenials membalas kunjungan Sunlotus dengan tour ke Jawa dalam sirkuit I Hate the Way You Drive My Car Tour. Dimulai dari Jatim Power, Milledenials menjelajah Malang, Surabaya, Jogjakarta, Bandung, Jakarta dan kemudian menutupnya dengan sebuah gig pamungkas di Denpasar.
Di project split bersama Sunlotus ini, Milledenials menawarkan 2 track: “Wide Eyes” dan “Syndrome”. “Wide Eyes” bercerita tentang seni berbohong dengan mengucapkan hal jujur yang sering menjadi konflik dalam sebuah hubungan personal. Sementara “Syndrome” yang versi demo-nya dirilis Juli lalu via Bandcamp, membeberkan tentang gejala manusia dengan kecenderungannya dalam mengejar ambisi. Komposisi lagu Milledenials di materi ini mencoba mencampurkan distorsi gitar shoegaze dengan hentakan drum mid tempo ala hardcore punk yang dibalut lirik penuh luapan emosi.
Sunlotus sendiri merespon Milledenials dengan 2 materi baru, salah satunya single “Jar of Spells” yang sebelumnya dirilis dalam bentuk video musik via YouTube di https://youtu.be/Xhlh730vwsg . Buah kolaborasi antara Sunlotus dengan 7daysoff yang disutradarai oleh Gilang Rabbani ini mengisahkan tentang asmara antara Pekerja Seks Komersial dan seorang pelanggan yang dibalut dengan nuansa melankolis sekaligus menegangkan.
Kedua materi Milledenials direkam di House Records dengan drum tracking di Fantasy Reborn Records dan dimixing oleh Haryo Widi. Sementara itu mastering lagu dikerjakan oleh Bable Sagala (Watchtower Studio), orang dibalik album Exhumation, LeftyFish, Deadly Weapon, Annie Hall dan banyak rilisan band Jogja lainnya.
Untuk departemen artwork, kedua band ini sepakat memilih karya Billy Suckmono. Artwork berkonsep pure abstract yang mengalir sesuai mood ini dianggap sesuai dengan moodboard proyek split tersebut. “Waktu Billy upload artwork-nya di Instagram, Darin (drummer) langsung suka karena sesuai moodboard. Proses pemilihan dan pembuatan artwork cukup lama, karena bingung bikin-nya gimana sementara kami perlu sesuatu yang lebih organik. Kuasa semesta, akhirnya dipertemukan dengan artwork Billy yang hampir dijual di NFT” ungkap Milledenials.
Split Milledenials dan Sunlotus berjudul Split Feelings ini akan dirilis oleh Lamunai Records dalam format kaset sejumlah 100 buah pada tanggal 4 November 2022 nanti.