Owang, Hinhin, Paneu, Abo, dan Soni tidak pernah menyangka jika lagu-lagu mereka akan mencatatkan mereka dijajaran band metal bergengsi di tanah air. Melewati beberapa proses workshop, rekaman, mixing, mastering, hingga proses produksi, dan duplikasi lagu-lagu tersebut kemudian tergabung ke dalam sebuah album yang bertajuk “AWAKE TO DECIDE” di tahun 2014.
Kini di tahun 2016 NECTURA kembali mengeluarkan amunisi baru dengan warna musik berbeda. Single yang bertajuk “Tirani Mati” ini akan resmi dirilis di situs resminya www.necturametal.com pada tanggal 18 agustus 2016. Kehadiran Pringga sebagai pemain synthetizer baru mampu memberikan “rasa” futuristik dengan tetap menjaga benang merah album sebelumnya sahut Hinhin. Simak saja bagaimana Abo dan Hinhin menggabungkan riff-riff yang cenderung mengarah ke New Wave American Metal dibalut dengan fill-fill melodis gaya European Metal yang tertata dalam struktur lagu yang rapi dengan isian Vokal (scream dan clean voice) yang singable.
Dari segi lirik Owang mencoba bergelut dengan tema-tema kritik sosial politik. Secara implisit lagu “Tirani Mati” menempatkan kondisi dua kelas sosial secara berseberangan. pertama, masyarakat kelas atas yang memiliki jabatan, kekuasaan, dan uang yang kemudian menciptakan sebuah manipulasi dengan pihak-pihak terkait untuk menindas kelas bawah. Kedua, masyarakat kecil yang tertindas oleh ketidakadilan atau kesewenang-wenangan. Single teranyar NECTURA ini dapat diasumsikan sebuah cerminan kondisi sosial seperti kesenjangan sosisal dan hukum yang tidak berpihak pada masyarakat kecil.
Single ini merupakan rangkaian promosi album ke-2 NECTURA yang rencananya akan dirilis awal tahun 2017 oleh salah satu label Indie Bandung, Indonesia. Dalam rangka promosi single ini pula NECTURA akan melakukan penetrasi dengan menggelar mini tour di Asia Tenggara dan berbagai daerah di pulau Jawa. Dirilisnya “Tirani Mati “ ini menjadi sebuah penanda bahwa dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama NECTURA akan kembali menggodok dan mematangkan konsep lagu-lagu untuk kembali ke dapur rekaman di akhir tahun 2016.
Beberapa produk dengan edisi terbatas pun telah disiapkan sebagai pelengkap perilisan single ini terang owang. Dengan alasan bahwa sebagian orang akan memburu karena dikemudian hari mempunyai nilai yang cukup tinggi. Kita nantikan saja bagaimana band metal asal Bandung ini akan berupaya mematangkan taji nya di scene metal Indonesia.
