Dari awal kemunculanya pada tahun 2013 Black Revolver merupakan band indie
yang konsisten menghamba pada style musik Rock n Roll era 60an-70an. Berbekal dengan kecintaan terhadap musik vintage Black Revolver banyak ter-influence oleh The Beatles, Jimi Henrdix, Led Zeppelin, Grandfunk Railroad, dan Cream.
“Rock n’ Roll is not about genre, but it’s all about soul”. Kalimat ini diyakini telah
memberi pengaruh dominan pada perkembangan Black Revolver. Hingga pada akhirnya di Tahun 2017 ini Black Revolver berhasil merampungkan formulasi ide yang diolah selama hampir 3 tahun dalam sebuah Album yang bertajuk “Black Revolver”. Self Titled Album menjadi pilihan karena di album pertamanya ini Black Revolver ingin menunjukan
identitasnya kepada khalayak, seperti apa dan bagaimana musik Black Revolver itu sendiri.
Dalam album ini berisi 10 track yang tiap tracknya memiliki karakteristik berbeda
yaitu, Drunken Trucker, Lied On, Play The Fool, Drown And Rambling, Leaving The Door,
Lady Bird, In Your Secret, Ratio, Soul Sacrifice, dan Sunday. Dilihat dari sudut pandang
title, Black Revolver menggambarkan “beautiful but deadly”. Maka dari itu harapanya adalah pendengar dapat merasakan musik hard rock yang powerfull namun tetap berisi unsur melankolis dan dan easy listening. Struktur musik yang mudah diingat dan riff-riff manis yang nyeleneh adalah kekuatan dari lagu-lagu di dalam album ini. Sound vintage dipilih karena Black Revolver sangat terpengaruh oleh metode recording era 60an-70an yang dimana menonjolkan kenaturalan sound yang dihasilkan oleh instrument-instrument musiknya.
Harapan dari dirilisnya album ini adalah, musik Black Revolver dapat menjadi warna
baru di scene musik rock Indonesia sehingga pendengar dapat merasakan kembali aura
natural musik rock n roll tempo dulu.