Loanwords secara garis besar adalah album mengenai cinta, keluarga dan penemuan jati diri. Namun dikarenakan setiap orang mempunyai pengalaman hidupnya sendiri, setiap orang bisa membuat interpretasi sendiri mengenai Loanwords. Diharapkan hal ini menjadikan Loanwords sebuah album yang personal kepada pendengarnya.
Dari segi sound, Loanwords menyuguhkan sound yang dreamy dengan melodi-melodi gitar
yang catchy dan juga singable. Sembilan lagu di album ini masing-masing memiliki dinamika dan karakteristiknya sendiri, namun dibalut dengan warmth dan production yang mengikat masing-masing lagunya menjadi sebuah album yang selaras. Berbeda dengan album sebelumnya (Capital, 2015) yang lebih berorientasi kepada instrumen gitar di lagu-lagunya, album ini menyeimbangkan dominansi melodi dan harmoni pada vokal, dengan melodi gitar, serta bereksperimen dengan synthesizer sehingga memberikan rasa yang berbeda pada segi penulisan lagu dibandingkan dengan album sebelumnya.
Single The Fountain dipilih menjadi single pertama dari Loanwords karena kesederhanaan dari lagu tersebut. Dari segi tema lagu ini bercerita tentang kisah cinta yang tidak mampu menuju tujuan akhirnya.
Album ini mulai dibuat pada medio pertengahan 2016. Jarak antara ke empat personel pada saat itu membuat album ini mempunyai proses yang cukup panjang. Dengan Asad berada di Jakarta, Zaim Berada di Cirebon serta Mumu dan Hafid berada di Jogja. Setiap satu bulan sekali selama rentang waktu dua tahun tersebut kami bertemu di Jogjakarta untuk menyusun, menulis, dan mendemo materi album ini.
Single The Fountain adalah single utama dari album Kaveh Kanes bertitel Loanwords yang
akan dirilis Anoa Records pada tanggal 25 September 2018. Pre order album ini sudah dibuka dan bisa dipesan via situs anoarecords.com.
Anoa Records menjadi label yang dipilih Kaveh Kanes untuk merilis album terbaru mereka, dan dirasa oleh mereka sebagai label yang memiliki karakter yang menarik dengan roster band seperti Barefood, Zzuf, Saturday Night Karaoke, Gascoigne, hingga Themilo.