(13 Desember 2020) Unit alternative rock asal Tangerang Selatan, Wallflower, merilis lagu baru bertajuk “Détaché” pada Jumat, 15 September 2020 silam. Lagu ini bercerita tentang kekerasan psikologis dalam suatu hubungan.
Lewat lagu yang ditulis semasa karantina ini, Fachri Bayu selaku produser dan penulis lagu dari Wallflower ingin berbagi tentang bagaimana seseorang dengan gangguan kecemasan kerap rentan menjadi korban kekerasan dan manipulasi psikologis, terutama dalam suatu hubungan.
Dalam pernyataan yang dikirimkan ke pihak label, Fachri bercerita tentang bagaimana
ketakutan akan kesendirian membuat mereka yang menderita kecemasan bertahan dalam
suatu hubungan yang tidak sehat. Mereka berpikir, lebih baik disiksa daripada sendirian.
Karenanya, mereka menganggap figur pasangan sebagai sumber kebahagiaan dan pemenuh kebutuhan.
Wallflower konsisten menawarkan komposisi musik yang kontemplatif sejak debutnya di tahun 2018. Di lagu yang sarat akan reverb dan kesenduan ini, Wallflower ingin mengajak para pendengarnya untuk berkontemplasi: bagaimana lepas dari ketergantungan terhadap pasanganyang abusif, dan mulai berdiri sendiri di atas kaki sendiri walau rasanya menakutkan?
Bagaimana agar kita tidak menularkan trauma tersebut ke hubungan dengan orang lain?
Dalam beberapa bulan ke depan, Wallflower berencana untuk mengerjakan album berisi 7 lagu.
Album ini dibuat untuk menyediakan salah satu pelipur bagi mereka yang membutuhkan
perlindungan sejenak dari berbagai masalah kehidupan. Harapannya, karya yang mereka buat ini dapat membantu pendengarnya mengatasi tekanan-tekanan dalam kehidupan mereka masing-masing.