Pertengahan tahun 2021 dimana dalam situasi yang serba terbatas karena pandemi masih menghantui, band Hingar yang belum lama terbentuk ini berhasil menghasilkan beberapa karya.
Beberapa karya musik Hingar ditulis oleh sang vokalis, dan diaransemen bersama dengan personil lainnya. Untuk proses rekaman, mixing dan mastering dilakukan secara home recording oleh sang vokalis dan sudah dirilis melalui SoundCloud dan Bandcamp pada tanggal 14 Juni 2021.
Karya – karya dari Hingar penuh dengan nuansa Rock yang bercampur dengan beberapa unsur Genre lain seperti Psychedelic, Grunge dan Punk.
Kami telah merilis sebuah Mini Album yang berjudul Grundstomme di SoundCloud dan BandCamp, nama tersebut dicetuskan oleh drummer kami Iqbal dan disepakati bersama, yang memiliki filosofi sebagai berikut:
“Grundstomme adalah sebuah kata dari bahasa Swedia yang berarti Nukleus, dan Nukleus adalah sebuah inti sel dari setiap makhluk hidup.. Hubungan nya apa sama nama album? Karena ini album pertama yang merepresentasikan identitas Hingar, bicara identitas bicara esensi yang ada didalam karya, jadi “Grundstomme” inti dari bagian terdalam Hingar”
Dan untuk track yang kami rilis di Mini Album ini ada 4 track, terdiri dari:
1. Prologue-IntoTheImagination / 2. IlusiKelasSipil / 3. Heavenless / 4. CultLeader
Intisari Lagu
- Prologue-IntoTheImagination
Track pertama kami membuat sebuah Prolog yang mengantar para pendengar kedalam sebuah imajiner liar dari pengalaman psychedelic sang vokalis, dengan permulaan yang lambat dan transisi ke beat Punk yang cepat ditambah alunan Sitar dan ambient yang mengawang ke alam bawah sadar. - IlusiKelasSipil
Track ini menceritakan sebuah pandangan kekecewaan pada semua janji – janji pemimpin negara disaat ajang Pemilihan Umum (PEMILU) dilaksanakan, lagu ini mencoba untuk menjabarkan sebuah ilusi yang selalu kami dengarkan disaat masal PEMILU tersebut. - Heavenless
Lagu pada track ini menceritakan sebuah pandangan personal sang vokalis mengenai sebuah moralitas yang bersandar kepada beberapa hal yang tidak rasional yang dikemas dengan metafora pada semua liriknya. - CultLeader
Lagu pada track ini dibuat terinspirasi dari Rizieq Shihab sesaat beliau pulang dari pelarian ke negara Arab Saudi, lirik pada lagu ini ditulis secara satir dan pada part akhir kami membuat sebuah Epilog dari mini album ini.
Profil Band
HINGAR berawal dari perkenalan antara rio dan brata melalui situs forum yang bernama kaskus pada tahun 2019, keduanya sama – sama menyukai band legendaris yang berasal dari kota seattle, akhirnya mereka pun sepakat untuk membentuk sebuah band dengan mengambil genre grunge, karena mereka sangat menggilai band Nirvana.
Namun karena kesibukan dalam bekerja dan mengurus keluarga, ide untuk membuat sebuah band menjadi sebuah wacana kosong belaka yang tak pernah terealisasikan.
Dan Brata berinisiatif untuk mengaktifkan kembali iklan di Kaskus untuk mencari personel, dan Arya merespon iklan yang Brata buat, berlanjut ke chit chat via WA, 03 Oktober 2020 bertemu. Dua minggu setelah pertemuan perdana mulai masuk studio (latihan) dengan konsep trio (Arya – Gitar & Vocal, Brata – Bass & Back Vocal dan Rio – Drum) dengan langsung memainkan karya musik sendiri yang ditulis dan di aransemen oleh Arya.
Untuk nama Hingar kami pilih dikarenakan tempat pertama kali Rio, Brata dan Arya bertemu di sebuah warung kopi pinggir jalan di daerah Depok dan di tempat itu sangatlah berisik karena suara lalu lalang kendaraan bermotor dan suara musik dari warung kopi tersebut.
06 November 2020, Iqbal masuk untuk memperkuat squad belakang di posisi drummer, dan rio beralih ke posisi gitar.
Management :
Legenda Wisata Zona Vivaldi Blok M6 No 18 Cibubur
0857 2927 7666
Instagram : https://www.instagram.com/hingarofficial/
Bandcamp : https://hingar.bandcamp.com/
Soundcloud : https://soundcloud.com/hingar-music
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCJrBZhVqNwnJzhgp3WjdQ_A/about
