Setelah 3 tahun, Hardwell kembali ke Jakarta. Dalam rangkaian tur I Am Hardwell – United We Are, DJ asal Belanda ini sukses menghibur ribuan penonton di Pantai Carnaval Ancol. Hardwell tidak sendirian. Kill The Buzz didaulat sebagai pembuka.
Antrian penonton sudah terbentuk sejak pukul 20.00 WIB. Begitu gerbang dibuka pukul 21.00 WIB, penonton disambut dengan berbagai booth makanan dan sponsor. Booth yang menjual official merchandise laris diserbu penonton yang ingin mendapatkan kenang-kenangan dari tur I Am Hardwell – United We Are.
Pukul 2230 WIB, Kill The Buzz tampil membuka tur. Melalui lagu-lagu Electro yang ditampilkan, Kill The Buzz sukses membangun antisipasi penonton akan malam yang seru. Perlahan penonton mulai memenuhi area panggung. Selesai penampilan Kill The Buzz, lampu diredupkan dan petugas terlihat mempersiapkan panggung untuk bintang utama malam itu. Penonton pun mulai meneriakkan nama Hardwell, tidak sabar untuk menyaksikan aksinya di panggung.
Akhirnya layar LED menampilkan visual khas I Am Hardwell. Penonton pun berteriak menyambut Hardwell. Tanpa basa basi, Hardwell langsung mengawali penampilannya dengan lagu “United We Are”. Selama 3 jam, Hardwell menampilkan lagu-lagu dari albumnya. Penonton bernyanyi bersama ketika lagu “Apollo”, “Never Say Goodbye”, “Arcadia” dan “Young Again” dimainkan. Dia juga membawakan lagu kolaborasinya dengan DJ lain seperti “Colors” (kolaborasi dengan Tiesto) dan “Off The Hook” (kolaborasi dengan Armin van Buuren).
Set yang dipilih Hardwell sendiri banyak akan kejutan. Dia menyelipkan remix lagu lawas dari Eiffel 65 yang berjudul “Blue (Da Ba Dee)” dan membuat lagu lama ini penuh dengan elemen Electro. Hardwell juga memainkan lagu dari Linkin Park berjudul “In The End” dan membuat penonton bernyanyi bersama. Begitu juga ketika lagu “A Sky Full Of Stars” milik Coldplay dimainkan. Hardwell dan juga penonton mengeluarkan HP dan menyalakan lampu flash sehingga membentuk lautan bintang.
Di 15 menit terakhir penampilannya, Hardwell mengeluarkan lagu-lagu Hardstyle dan mengajak penonton menari dengan iringan musik 150 BPM. Lagu “Spaceman” menjadi pembuka rangkaian Hardstyle. Hardwell sendiri memainkan 3 versi dari “Spaceman” dimana “Rocket Spaceman” akhirnya memulai transisi Hardwell untuk memainkan Hardstyle. Penonton semakin menggila ketika lagu-lagu Hardstyle dimainkan.
Hardwell sendiri tampil cukup prima selama 3 jam. Lagu yang dimainkan memang mencerminkan selera musik Hardwell yang gemar akan eksperimen suara. Hardwell juga tidak segan berinteraksi dengan penonton, mengajak mereka melompat dan menari bersama. Di penampilannya ini, Hardwell mengenakan kaos Indonesia dengan lambang Garuda, seakan menyatakan rasa respek kepada penonton Indonesia.
Pertunjukan Hardwell didukung dengan visual berkesan futuristis. Elemen animasi 3D mendukung kesan tersebut. Kembang api juga ditampilkan beberapa kali sepanjang acara. Penampilan Hardwell berakhir, tapi pesta belum usai. After party dilanjutkan di Colosseum Club dimana Kill The Buzz kembali tampil.
Penonton seakan tidak kehabisan tenaga dan kembali menari bersama. Hardwell pun tampil sebentar menyapa penonton. Pesta baru usai ketika matahari terbit.
Terima kasih Hardwell!
(Teks: Maddy Pertiwi / Foto: Fariz Adnan)