Bertepatan dengan Hari Kartini 2023, Yacko X Diton King merilis sebuah lagu yang berjudul WOMEN KING di semua online digital platform melalui Westwew Records.
Raden Adjeng Kartini adalah salah satu pelopor dan aktivis Indonesia terkemuka di bidang hak-hak perempuan dan pendidikan pribumi Indonesia. Yacko menyebut semangat dan pemikiran Kartini dan banyak seniman perempuan telah menginspirasinya & perempuan lain untuk melawan diskriminasi dan mendobrak bias stereotip melalui usaha dan karya mereka.
WOMEN KING diciptakan untuk menyuarakan kekuatan perempuan dalam seni, untuk mendorong perubahan & meningkatkan potensi sejati mereka. Semua PEREMPUAN bisa menjadi RAJA dengan keunikannya masing-masing. Lagu ini didedikasikan kepada para seniman perempuan khususnya seniman graffiti perempuan di seluruh Indonesia.
Di dalam lirik lagunya, Yacko mengisahkan beberapa tantangan yang sering dialami graffiti writers perempuan, di antaranya direndahkan secara verbal. Saat menggambar, graffiti writers perempuan sering mendapatkan lelucon bahwa perempuan dianggap lebih gampang terkenal namanya di dunia graffiti hanya karena mereka perempuan. Selain itu mereka juga sering mendapatkan pelecehan seperti cat call. Seperti dikutip dalam lirik Yacko “Let’s stop the cat call. Focus on the wall”.
Isu lain yang sering terjadi adalah adanya persaingan antara perempuan yang berasal karena tatanan sosial yang dibuat oleh masyarakat akan stereotype perempuan. Sehingga, Yacko mengangkat isu ini ke dalam liriknya dan menyerukan perempuan untuk bersatu ketimbang saling menjatuhkan. Yacko dan Diton King berharap dengan merayakan persatuan dalam keragaman, bersama-sama kita dapat melawan pelecehan seksual dan membuat dunia lebih aman, lebih inklusif, dan lebih adil serta setara. Mengutip lirik dari WOMEN KING “Ini saatnya klaim ruang aman, untuk kami para perempuan” dan “perempuan bersatu tak bisa dikalahkan, we’re the women king!”
Video musiknya sendiri telah dirilis sebelumnya di Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2023. Video musik tersebut juga menampilkan tiga seniman grafiti, Elma, Diana, dan Steph serta street dancers Cella dan Ninit, yang dikoreografikan oleh Semmy Blank. Video musiknya disutradarai oleh Oji dari Ideos.
Beberapa seniman grafiti perempuan Indonesia, yaitu DEV, UNOCORN, GOLDIEEE, SWAPINESS, dan KDS MTWO juga telah merespon lagu tersebut dengan WOMEN KING versi mereka sendiri dengan spray paint. Beat lagunya diproduksi oleh JayDawn dari Eyefeelsix.
Tentang Yacko:
Hip Hop di Indonesia selama lebih dari 20 tahun dan menjadi salah satu pembawa acara paling disegani di Indonesia (satu-satunya rapper wanita yang terus merilis 3 album). Liriknya kerap menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia. Dia tidak takut untuk mengeksplorasi musikalitasnya dan dia bisa berima dalam irama apa pun. Gayanya selalu garang dan energik.
Tentang Diton King:
Diton King merupakan salah satu merk cat semprot akrilik yang selalu mendukung perkembangan skena grafiti di Indonesia. Diton King berharap lagu ini dapat membangkitkan semangat kreativitas street art di Indonesia juga mendukung graffiti artist perempuan yang jumlahnya masih didominasi oleh lelaki.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Gita di +628159002313
itsyacko@gmail.com
Credits:
Name Artist : Yacko
Name of the Song : Women King
Lyrics by : Yacko
Beat by : Jaydawn
Recorded at : All Good Music Studio
Released under : Westwew Records
Single Artwork by : DEV
Photo Yacko by : Robbie Suharlim