The 8th International Kampoeng jazz Sukses Digelar Dengan Hadirnya Copeland dan Slank Sebagai Mystery Guest Star

0

Akhirnya pagelaran musik jazz terbesar di Bandung yang paling ditunggu yaitu The 8th International Kampoeng jazz telah dilaksanakan pada tanggal 30 April 2016. Untuk tahun ini tema yang diusung oleh panitia dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran adalah City of Jazz sehingga diharapkan Bandung menjadi salah satu kiblat musik jazz di Indonesia.

Selama 1 hari, kampus UNPAD dipati ukur dipadati oleh para pecinta music jazz dan panggung musik terbagi menjadi dua yaitu panggung besar (main stage) ataupun kecil (BNI Lounge). Acara dibuka oleh penampilan marching band lokomotif asuhan dari PT. KAI Indonesia. Setelah itu, main stage akan kosong terlebih dahulu dan baru akan mulai pukul 15.30. Pada saat bersamaan musisi yang mempunyai jadwal tampil BNI Lounge sudah mulai menunjukan aksinya. Musisi yang tampil di BNI Lounge kebanyakan adalah musisi lokal dengan ciri khas masing-masing dan menjadi ajang pembuktian talenta bermusik mereka. Dibuka dengan New Plateu, disusul oleh Etudiant yang membawakan lagu legenda my favorite thing dari soundtrack drama musikal the wizard of OZ. Setelah itu Fabian musisi muda asal bandung lulusan ITB Ini mengusung jenis music pop fusion mengehentak Bali Lounge. Ciri khas dari Fabian adalah semua music yang dihasilkan di panggung dimainkan oleh dia sendiri dengan system rekaman langsung daripanggung and it was rock. Setelah Fabian, Dadung ‘n friends, Teman Sebangku, Pupung and friends, Tesla Manaf dan tentu saja Rei Narita , pianis asal jepang dengan aliran smooth jazz yang mengcover lagu LDR dari raisa dan first love dari utada hikaru. Ini adalah kali kedua rei narita tampil di Indonesia, setelah sebelumnya tampil di Jazz Goes to Campus di Universitas Indonesia. Panggung ini juga menjadi panggung terakhir dari musisi Danilla x Mondo Gascardo sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.

Sementara itu di Main stage, tepat pukul 15.30 Merah menggebrak panggung disusul oleh instrumental indah dari Tiga Pagi. Teza Sumendra menjadi set list berikutnya yang tentu saja sudah ditunggu tunggu ole para penonton. Teza sukses menghipnotis penonton dengan lagu lagu yang dibawakan walaupun saat itu Hujan sudah mulai mengguyur kota Bandung. Setelah teza sumendra , main stage diisi oleh Samarotungga dan yang ditunggu tunggu oleh penonton adalah nostalgia bersama Koes Plus Reunion. Lagu lagu koes plus sukses membawa penonton bernyanyi bersama. Koes plus selesai munculah Maliq ‘n D’essential yang sukses menggoyang penonton dengan lagu hits mereka selama 1 jam. Mulai lagu dia sampai dengan drama romantika membuat penonton memadati panggung.

Andien muncul setelah maliq ‘n d’essential. Musisi wanita Indonesia yang setia dengan aliran jazz itu sukses menghanyutkan penonton dengan lagunya dan tentu saja lagu kasih putih mengalun sangat manis. Pada acara ini, ada surprise yang diberikan oleh suami Andien yaitu Ippe dengan “mensabotase panggung” karena tiba-tiba lampu panggung dan mic Andien menjadi mati. Ippe datang bersama sahabat andien untuk merayakan anniversary pernikahan mereka yang pertama. MC juga muncul dan menyerahkan piagam wall of fame sebagai bentuk penghargaan untuk Andien yang setia dengan music jazznya. Andien juga menjadikan ajang the 8th International Kampoeng Jazz sebagai peluncuran video klip terbarunya di Youtube dengan mengcover lagu Rindu ini dari warna. Lagu ini juga menjadi penutup panggung Andien di acara Kampoeng Jazz.

Copeland menjadi bintang utama untuk musisi luar negeri. Band yang aktif sejak 2001-2010 ini kembali reuni di tahun 2014 dan Indonesia dengan kota bandungnya menjadi salah satu tujuan mereka. Di reunion tour ini secara eksklusif mereka membawakan 16 lagu lagu hitsnya, seperti coffee, chin up, the day I lost my voice, no one really wins, priceless, disjointed, should you return dan puncaknya suasana menjadi dramatis saat penonton menyalakan flashlight di HP mereka saat menyanyikan lagu Brightest. Reuni sukses membuat penonton yang menunggu terpuaskan dengan penampilan mereka.

Dan yang paling ditunggu-tunggu, tahun ini adalah pertama kalinya festival The International Kampoeng Jazz memiliki mystery guest star dengan clue “Indonesia greatest band” yang tentu saja kemunculannya sudah sangat dinanti. Tepat setelah Copeland mystery guest star muncul dan ternyata mereka adalah Slank. Band dengan title termahal se Indonesia ini , muncul dan Panggung besar sontak diliputi cahaya dengan paduan suara dari penonton yang indah.Lagu-lagu legenda mereka sukses membawa hanyut emosi para slankers. Terlalu manis,ku tak bisa, Jina, terbunuh sepi, dan banyak lagi. Walaupun kemunculannya di panggung jazz agak sedikit membingungkan mengingat aliran slank adalah rock, tapi music ternyata bisa menyatukan semua.

Satu hari di dalam festival kampoeng jazz maka kita seperti berada dalam dunia jazz yang dibuai dengan alunan nada dan suara dari musisi jazz yg indah. Pengalaman luar biasa ini membawa para penonton pulang dengan kesan bahwa Bandung sebagai city of jazz bukanlahsebuah khayalan. (Teks: Gita Anjani / Foto: Dok. Kampoeng Jazz)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here