Seperti yang diketahui bahwa Krakatau merupakan salah satu grup musik terkemuka Indonesia beraliran fusion jazz yang terdiri dari para mega bintang yaitu Donny Suhendra, Dwiki Darmawan, Gilang Ramadhan, Indra Lesmana, Pra Budi Dharma, dan Trie Utami. Setelah cukup lama absen menggelar konser tunggal di Jakarta dalam kurun satu dekade terakhir dikarenakan fokus pada karir individual, akhirnya Krakatau kembali dengan sebuah pergelaran istimewa.
Berbeda dengan konser-konser mereka sebelumnya, pada kesempatan kali ini Krakatau bersama DSS Concert menggaet sebuah paguyuban muda-mudi Indonesia yang dikenal aktif merevolusi seni budaya Indonesia, bernama Swara Gembira. Konser Krakatau menjadi istimewa dengan kehadiran Swara Gembira selaku pengarah seni. Dengan tajuk Prthvi Mata yang diambil dari nama salah satu lagu milik Krakatau, Swara Gembira rencananya akan merevolusi seluruh aspek konser dari melalui latar dan dekorasi panggung, serta busana, tarian, tata rias wajah hingga rambut dengan unsur budaya Bali yang kental dari sudut pandang milenial. Sehingga Konser Prthvi Mata tak hanya sebuah konser musik biasa, melainkan sebuah pergelaran seni dan budaya yang dipersembahkan untuk Ibu Pertiwi.
Konser yang akan dilaksanakan pada 30 April 2019 di Ciputra Artpreneur ini semakin istimewa dengan iringan orkestra oleh Alvin Witarsa pada musiknya serta turut sertanya putra-putri dari personil Krakatau di satu panggung yang membawa suasana intim nan istimewa. Tiket dapat dibeli melalui evenative.com/krakatau2019 dengan kategori yaitu Kelas 2 seharga Rp. 500.000,00; Kelas 1 Rp. 750.000,00; VIP Rp. 1.000.000; VVIP Rp. 1.500.000,00.
Tentang Swara Gembira:
Swara Gembira adalah sebuah paguyuban muda-mudi berdiri sejak Maret 2017. Berawal dari ketertarikan muda-mudi terhadap warisan seni budaya Indonesia yang sangat kaya, Swara Gembira sadar bahwa Indonesia memiliki harta karun keindahan yang harus diperjuangkan untuk menjadi mercusuar industri hiburan mancanegara. Maka dari itu, Swara Gembira selalu berusaha untuk mendobrak melalui sebuah pergelaran seni yang merevolusi keanekaragaman budaya. Seperti menyatukan generasi muda dengan generasi sebelumnya, musisi pendatang baru dengan para musisi ternama, bahkan menyatukan para seniman dari berbagai latar belakang seni yang berbeda pula.
Berangkat dari ketertarikan tersebut, Swara Gembira beberapa kali merayakan karya-karya maestro Indonesia. Seperti perayaan Malam Kemerdekaan Indonesia dengan karya-karya milik Guruh Sukarno Putra bertajuk “Pesta Dansa Untukmu Indonesiaku” (2017), penggalangan dana persembahan untuk Yockie Suryo Prayogo pada “Pergelaran Sang Bahaduri” (2018), pementasan karya Candra Darusman “Pesta Dara dan Pemuda” (2018), dan merayakan lagu-lagu Chrisye “Pergelaran Hip-Hip Hura” (2018), hingga sebuah persembahan pergelaran tertutup di hadapan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, beserta jajaran tamu negara dengan tajuk “Bangun Pemudi Pemuda” (2019).